PENELITIAN TINDAKAN KELAS

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED INSTRUCTION (PBI)
DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN INTELEKTUAL SISWA
MELALUI BIMBINGAN KELOMPOK MATERI "PENGEMBANGAN CARA BERFIKIR"
DI SMPN 8 CIAMIS KABUPATEN CIAMIS 

BAB I
PENDAHULUAN 

A. Latar Belakang Masalah

Lembaga pendidikan sekolah adalah salah satu wadah untuk kegiatan belajar mengajar dalam upaya mencapai tujuan pendidikan Nasional. Di sekolah siswa akan mengikuti kegiatan belajar mengajar yang sesuai dengan kurikulum dan hasilnya akan dapat dilihat melalui alat yaitu evaluasi pendidikan dan dapat dilihat pula hasilnya melalui laporan pendidikan.
 Tujuan umum Bimbingan dan Konseling di sekolah adalah selainkan menenkankan pada kemampuan siswa dalam meningkatkan aktivitas akademik yang dibentuk di sekolah untuk mencapai tujuan pendidikan, juga menekankan pada kemampuan untuk mengembangkan pengetahuan tentang dunia kerja sebagai lapangan yang dicanangkan setelah siswa menyelesaikan studi di sekolah.
  Secara khusus bimbingan di sekolah menengah umum bertujuan agar setelah mendapat bimbingan siswa dapat mempergunakan kemampuannya dalam mengatasi bermacam-macam problema atau kesulitan-kesulitan tertentu baik dalam hidupnya di masyarakat, maupun dalam kehidupannya yang berhubungan dengan aktivitas di sekolah, dan kesulitan yang berhubungan dengan pemahaman dirinya sendiri. Dalam rumusan yang dibakukan oleh Departemen Pendidikan dan Kebidayaan, tujuan bimbingan secara khusus. Adalah agar siswa setelah mendapat bimbingan mempunyai kemampuan untuk :
  1. Mengatasi kesulitan dalam memahami dirinya sendiri;
  2. Mengatasi kesulitan dalam memahami lingkungannya yang meliputi lingkungan sekolah, keluarga dan masyarakat.
  3. Mengatasi kesulitan dalam mengindentivikasikan dan memecahkan masalah yang dihadapinya;
  4. Mengatasi kesulitan dalam menyalurkan kemampuan minat dan bakat dalam bidang pendidikan dan kemungkinan pekerjaan secara tepat (UUSPN, 2003 : 8)

Selain tujuan bimbingan secara khusus tersebut di atas, terdapat pula klasifikasi tujuan bimbingan secar khusus di SMP yang bertujuan agar setelah mendapat bimbingan siswa yang mempunyai bermacam-macam kesulitan dengan kemampuan yang dimilikinya dapat mengatasinya.
Memperhatikan uraian tersebut di atas, guru Bimbingan dan Konseling dituntut untuk menyelesaikan programnya serta dituntut pula keberhasilan yaitu memperoleh prestasi belajar yang tergolong baik, jadi seolah-olah guru menjadi pusat segalanya sedangkan faktor lain baik itu lingkungan keluarga maupun masyarakat sedikitpun tidak terlibat. Padahal dua lingkungan turut menentukan prestasi belajar. Memperhatiakn keadaan semacam ini maka perlu guru Bimbingan dan Konseling menerapkan strategi pembelajaran agar diperoleh prestasi belajar yang tergolong baik sesuai keinginan siswa, guru-guru di sekolah dan orang tua di rumah. 
Strategi ke ke arah pencapaian ke arah itu adalah dengan mengetahui model-model pembelajaran sebagai perencanaan mengajar, agar siswa memahami yang diberikan oleh gurunya secara seksama.
Keberadaan model pembelajaran adalah berfungsi membantu siswa memperoleh informasi, gagasan, keterampilan, nilai-nilai, cara-cara berfikir, dan pengertian yang diekspresikan mereka. Karena  itu posisi guru adalah mengajar siswa sebagaimana cara belajar. Untuk jangka panjang sebenarnya pembelajaran harus menciptakan iklim yang memungkinkan  siswa meningkatkan  kemampuan pembelajaran yang lebih mudah dn efektif pada masa depan. Sebab pengertian dan keterampilan diperoleh mereka dengan baik apabila  mereka sudah  melakukan  pembelajaran tuntas (mastering learing), jadi pembelajaran tuntas merupakan salah satu metode pembelajaran seperti halnya pembelajara bersama (cooperative learning).
Salah satu model pembelajaran yang efektif dengan Kompetensi Dasar dapat memotivasi siswa dalam belajar  adalah model pembelajaran Problem Based Introduction (PBI). Medel ini siswa biasanya  memiliki persoalan pelajaran  yang mereka  ikuti untuk pertamakalinya, khususnya jika pelajaran ini menggunakan  cara aktif. Aktivitas memungkinkan  diungkapkan  dan didiskusikan  persoalan-persoalan tersebut  secara bebas dan sopan.
Sekolah Menengah Pertama Negeri  8 Ciamis  merupakan salah satu lembaga pendidikan yang menyelenggarakan proses belajar mengajar sebagaimana layaknya sekolah-sekolah lain yang masih juga terdapat permasalahan. Hal ini ditunjukkan dengan seringnya terdapat situasi belajar yang kurang menyenangkan karena kurangnya inovasi guru dalam mencoba model pembelajaran yang dapat meningkatkan prestasi belajar.
 Berdasarkan permasalahan di atas, peneliti mengkaji lebih dalam lagi satu penelitian Tindakan kelas yang berjudul: seperti di halam muka.  
(untuk mendapatkan data secara lengkap silahkan telp. 087829600755) 

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

JUDUL-JUDUL SKRIPSI

KONSEPSI PENDIDIKAN ISLAM DALAM MEMBENTUK REMAJA YANG MEMILIKI EMOTIONAL INTELLIGENCE
PENGARUH LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS II PADA MATA PELAJARAN IPS-EKONOMI (Studi Korelasi di SMP Negeri 2 Sumberjaya Kabupaten Majalengka)
SIKAP SISWA TERHADAP PRAKTEK SHALAT SUNNAH DLUHA HUBUNGANNYA DENGAN DISIPLIN BELAJAR PADA BIDANG STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SDN PANJALIN KIDUL V KECAMATAN SUMBERJAYA KABUPATEN MAJALENGKA
PENERAPAN MEANINGFUL (PROMOSI YANG BERMAKNA) DALAM ETIKA BISNIS ISLAM PENGARUHNYA TERHADAP PENINGKATAN PENDAPATAN PENGUSAHA KECIL DAN MENENGAH (Studi Analisis di Desa Citangtu Kecamatan Kuningan
Kabupaten Kuningan)
TUGAS IBU DALAM MENDIDIK ANAK (PERSPEKTIF PENDIDIKAN ISLAM)
PERSEPSI GURU TENTANG PELAKSANAAN SUPERVISI PENDIDIKAN HUBUNGANNYA DENGAN MOTIVASI MENGAJAR DI SMPN 10 KOTA CIREBON
KORELASI ANTARA KONTINUITAS TES HASIL BELAJAR DENGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS VIII DI SMPN NEGERI 1 CIWARINGIN KABUPATEN CIREBON

PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN PADA BIDANG STUDI QUR’AN DAN HADITS HUBUNGANNYA DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA (Studi Analisis Pembelajaran Al-Qur’an dan Hadits Siswa Kelas II di MTsN 1 Losari Kabupaten Cirebon)

HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN PAI SISWA KELAS II SMK PERTAMBANGAN KABUPATEN INDRAMAYU
KORELASI ANTARA STATUS SOSIAL EKONOMI KELUARGA DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS III IPS DI MAN 3 KOTA CIREBON
PERAN IBU DALAM PERSPEKTIF PENDIDIKAN ISLAM MENGHADAPI ERA GLOBALISASI
PEMBINAAN SIKAP KEAGAMAAN DI BALAI PEMULIHAN SOSIAL WANITA (BPSW) PALIMANAN – CIREBON
RESPON SISWA TENTANG MEDIA PORNOGRAFI PENGARUHNYA TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA DI KELAS IX SMPN 1 KEDAWUNG
PENGARUH ACARA SINETRON RELIGIUS TELEVISI TERHADAP PERILAKU KEAGAMAAN REMAJA DI DESA TOSO KECAMATAN BANDAR KABUPATEN BATANG
MINAT MASYARAKAT TERHADAP PENDIDIKAN AGAMA ISLAM LUAR SEKOLAH  DI DESA JUNGJANG KECAMATAN ARJAWINANGUN KABUPATEN CIREBON (Kasus di Desa Jungjang Arjawinangun Kabupaten Cirebon)
PERBANDINGAN METODE PENGAJARAN DI PONDOK PESANTREN DAN SEKOLAH DALAM MENCAPAI TUJUAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
KORELASI GAYA KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DENGAN ETOS KERJA GURU DALAM PROSES PEMBELAJARAN DI SMU NU SYUHADA AL-AMIN KECAMATAN WIDASARI KABUPATEN INDRAMAYU
PANDANGAN PENGUSAHA TERHADAP SISTEM PEMBIAYAAN MUSYARAKAH DAN HUBUNGANNYA DENGAN PRODUKTIVITAS USAHA (Studi Analisis tentang Pengusaha Konveksi di Desa Tegalgubug Lor Kecamatan Arjawinangun Kabupaten Cirebon)
TUGAS POKOK DAN FUNGSI BIMBINGAN KONSELING DALAM PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR  MATA PELAJARAN PAI (Studi Komparasi antara SMAN I Palimanan dan SMAN I Arjawinangun Kabupaten Cirebon)
DAMPAK TRADISI “NGUNJUNGAN” TERHADAP TINGKAH LAKU KEBERAGAMAAN MASYARAKAT (Studi Kasus di Desa Bunder Kecamatan Susukan Kabupaten Cirebon)
PENGARUH PENGGUNAAN CD DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN ALJABAR DI KELAS VII SMP BUDI ARTI KOTA CIREBON

KONSEP KECERDASAN EMOSIONAL MENURUT DANIEL GOLEMAN

PELAKSANAAN METODE DEMONSTRASI
PERAN ORANG TUA DI KELUARGA PERSPEKTIF PENDIDIKAN ISLAM
DAMPAK PERCERAIAN TERHADAP PERKEMBANGAN ANAK USIA 1-12 TAHUN (Studi Kasus di Desa Wanakaya Kecamatan Cirebon Utara Kabupaten Cirebon)
PENGARUH KONDISI SOSIAL EKONOMI KELUARGA TERHADAP PENDIDIKAN ANAK WAJIB BELAJAR 9 TAHUN (Studi Korelasi di Desa Losari Lor Kec. Losari Kab. Cirebon)
UPAYA GURU SOSIOLOGI DALAM MEMBENTUK PRILAKU SOSIAL TERHADAP SISWA DI MADRASAH ALIYAH ISLAMIC CENTRE KABUPATEN CIREBON

EFEKTIVITAS ALAT PERAGA DALAM PEMBELAJARAN BACA TULIS AL-QUR’AN DI MADRASAH IBTIDAIYAH ISLAMIYAH DESA JUNTIKEBON KECAMATAN JUNTINYUAT KABUPATEN INDRAMAYU

PERBANDINGAN PRESTASI BELAJAR QUR’AN HADITS ANTARA SISWA YANG BERASAL DARI PONDOK PESANTREN DAN SISWA YANG BERASAL DARI LUAR PONDOK PESANTREN (Studi Kasus di MTs. Al-Maemun Ds. Sindangbarang Kec. Jalaksana Kab. Kuningan)
KREATIVITAS GURU DALAM MENGAKTIFKAN SISWA PADA MATA PELAJARAN FIQIH DI MTS. NEGERI CISAAT KECAMATAN DUKUPUNTANG KABUPATEN CIREBON
KORELASI ANTARA UPAYA KEPALA SEKOLAH DALAM MEMBINA KEMAMPUAN GURU MENGELOLA KELAS DENGAN EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN DI MA ASSALAFIYAH BODE KECAMATAN PLUMBON KABUPATEN CIREBON
HUBUNGAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DENGAN DISIPLIN BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN SOSIOLOGI DI MA SALAFIYAH BODE KECAMATAN PLUMBON KABUPATEN CIREBON
INTERNALISASI NILAI-NILAI PEMIKIRAN IKHWANUL MUSLIMIN DALAM BIDANG PENDIDIKAN PERIODE 1928 – 1949
KORELASI ANTARA MINAT SISWA DENGAN  PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SDN KUDUKERAS KECAMATAN BABAKAN
PERAN PENDIDIKAN ISLAM PADA MASYARAKAT MODERN
PENGARUH TAYANGAN MISTERI PADA TELEVISI TERHADAP DAKWAH ISLAMIYAH DI KALANGAN REMAJA DI DESA BOBOS KECAMATAN DUKUPUNTANG  KABUPATEN CIREBON
HUBUNGAN ANTARA PERANAN KELUARGA DENGAN PENDIDIKAN SOSIAL ANAK YANG BERUSIA 6-12 TAHUN DI DESA KASUGENGAN KIDUL KECAMATAN DEPOK KABUPATEN CIREBON
UPAYA GURU BIMBINGAN DAN PENYULUHAN DALAM MEMBANTU KESULITAN SISWA BELAJAR DI SMPN 1 KLANGENAN KABUPATEN CIREBON
HUBUNGAN KEGIATAN BIMBINGAN DAN KONSELING DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PAI DI SMA NEGERI 1 CIGUGUR KABUPATEN KUNINGAN
PEMBINAAN PROFESI GURU-GURU MADRASAH TSANAWIYAH DI LINGKUNGAN DEPARTEMEN AGAMA KABUPATEN KARAWANG
TRADISI KEWIRAUSAHAAN BIDANG PENGEMBANGAN KONVEKSI DAN PERDAGANGAN KAIN SERTA RELEVANSINYA DENGAN PENTINGNYA PENDIDIKAN MASYARAKAT DESA TEGALGUBUG KECAMATAN ARJAWINANGUN KABUPATEN CIREBON
HUBUNGAN FASILITAS BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DENGAN PRESTASI BELAJAR PAI SISWA SMAN 4  KOTA CIREBON
PEMAHAMAN MASYARAKAT TERHADAP PRINSIP-PRINSIP EKONOMI ISLAM HUBUNGANNYA DENGAN ETOS KERJA (Studi Kasus Pada Usaha Konveksi di Desa Tegalgubug Kecamatan Arjawinangun Kabupaten Cirebon)

PEMIKIRAN K.H. HASYIM ASY’ARI TENTANG ETIKA BELAJAR MENGAJAR (Diambil dari Kitab Syarah Ta'lim Wa Al-Muta’alim)

PERANAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR PENDIDIKAN HUBUNGANNYA DENGAN DISIPLIN KERJA GURU DI SMPN 3 SLIYEG KABUPATEN INDRAMAYU

 

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

PENGGUNAAN STRATEGI PQ4R (PREVIEW, QUESTION, READ, REFLECT, RECITE, REVIEW) TERHADAP PENINGKATAN KOGNITIF SISWA PADA KONSEP SISTEM KEKEBALAN TUBUH DI KELAS XI MA MAFATIHUL HUDA KASUGENGAN KIDUL KECAMATAN DEPOK KABUPATEN CIREBON

BAB I 
PENDAHULUAN
 A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan merupakan suatu kebutuhan pokok setiap manusia yang hidup di dunia ini, karena pendidikan manusia akan memperoleh arahan dan tujuan hidupnya di samping itu pendidikan akan membawa kepada derajat kemanusiaannya.
Secara rinci tujuan yang ingin dicapai oleh pendidikan tercantum dalam tujuan pendidikan seperti yang dijelaskan dalam Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional (2003: 6) bahwa :
“Tujuan Pendidikan Nasional adalah untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.

Tujuan pendidikan Nasional tersebut merupakan tugas dan tanggung jawab yang cukup berat, kerena tujuan-tujuan itu harus dijabarkan lebih jauh lagi ke dalam jenis-jenis dan jenjang pendidikan yang lebih rinci, dan disusun ke dalam sebuah kurikulum yang akan menjadi landasan kerjanya, serta dilaksanakan atau dijabarkan ke dalam bidang studi.
Untuk melaksanakan tujuan-tujuan tersebut secara formal adalah merupakan tanggung jawab guru di sekolah. Untuk membantu dalam mencapai tujuan pendidikan tersebut. Di samping keterampilan pengetahuan yang ia miliki, ada juga hal yang dapat membantu tercapainya tujuan itu, yaitu media pengajaran.
Pemilihan suatu metode sangat mempengaruhi hasil belajar siswa dalam mengikuti dan menerima pelajaran khususnya peningkatan ranah kognitif. Oleh karena itu, seorang pendidik harus mengetahui dan menguasai bermacam-macam metode dalam mengajar serta mengetahui kriteria pemilihan metode dalam mengajar.
Metode pengajaran merupakan bagian yang integral dalam proses pendidikan di sekolah, karena itu merupakan suatu bidang yang harus dikuasai oleh setiap guru profesional (Hamalik, 1989: 1). Metode Pengajaran ini telah mengalami kemajuan dan perkembangan yang pesat sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dan telah ditafsirkan secara luas serta mempunyai fungsi yang luas pula.
Akan tetapi, dalam melaksanakan kegiatan belajar-mengajar, pada umumnya guru menggunakan metode secara sembarangan. Penggunaan metode secara sembarangan ini tidak berdasarkan pada analisis kesesuaian antara tipe isi pelajaran dengan tipe kinerja (performansi) yang menjadi sasaran belajar. Padahal keefektifan suatu metode pembelajaran sangat ditentukan oleh kesesuaian antara tipe isi dengan tipe performansi. Gagne dan Briggs dalam Trianto (2007: 146) mengatakan bahwa suatu hasil belajar memerlukan kondisi belajar internal dan kondisi belajar eksternal yang berbeda. Sejalan dengan ini, Degeng dalam Triyanto (2007: 147) menyatakan, suatu metode pembelajaran seringkali hanya cocok untuk belajar tipe isi tertentu di bawah kondisi tertentu. Hal ini berarti bahwa untuk belajar tipe isi yang lain di bawah kondisi yang lain, diperlukan metode ataupun strategi belajar yang berbeda.
 Sebagai wujud atas keprihatian terhadap masalah proses pembelajaran yang cenderung monoton dan menjenuhkan siswa, sehingga diduga berdampak terhadap rendahnya minat dan motivasi siswa dalam belajar, sehingga perpengaruh pula terhadap prestasi belajar siswa, termasuk di dalamnya ranah kognitif siswa pada mata pelajaran Biologi di Madrasah Aliyah Mafatihul Huda. Maka untuk mengatasi masalah tersebut berbagai strategi belajar telah diterapkan, salah satunya melalui strategi belajar PQ4R. Strategi belajar PQ4R merupakan salah satu bagian dari strategi elaborasi. Strategi ini digunakan untuk membantu siswa mengingat apa yang mereka baca, dan dapat membantu kegiatan membaca buku, dengan harapan dapat meningkatkan hasil belajar siswa, khususnya ranah kognitifnya.
(Untuk memperoleh data lengkapnya dari Bab 1-5, dapat menghubungi 087829600755)

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS